Frasa Bhineka Tunggal Ika sudah bukan menjadi hal yang asing untuk didengar oleh warga negara Indonesia. Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang telah ditetapkan sejak zaman di awal kemerdekaan.Arti Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang dijelaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai semboyan bangsa Indonesia. Bhineka Tunggal Ika memiliki arti yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu. Arti ini memberikan kekuatan akan rasa toleransi dan rasa mencintai atas perbedaan agama, ras, suku, bangsa, bahasa, adat, dan budaya yang ada di Indonesia. Semboyan ini juga menjadi motto yang menggambarkan bahwa Indonesia terdiri dari puluhan ribu pulau dengan berbagai suku budaya yang beragam.
Ragam budaya Indonesia menghasilkan berbagai makanan khas yang menggugah selera dan terkenal hingga mancanegara. Supaya keragaman budaya masakan di Indonesia lebih dikenal oleh peserta didik maka perlu diimplementasikan dalam projek profil pelajar pancasila.
Tema yang diangkat dalam projek ini merupakan salah satu dari tujuh tema yang dirumuskan dalam Naskah Profil Pelajar Pancasila yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” dengan topik “Ayo Pelihara Indonesia Yang Berwarna” Melalui projek ini, peserta didik diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk mencapai 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Berkebhinekaan Glogal, Kreatif dan Gotong royong dengan sub elemen dan capaian Bhinneka Tunggal Ika pada fase E. Siswa fase E diajak untuk menghidupkan ragam budaya daerah yang ada di Indonesia yaitu dengan membuat Baju Adat yang berasal dari daur ulang barang-barang bekas (Re-Cycle) selain itu siswa fase E diajak untuk menarikan tarian beberapa daerah serta menyanyikan lagu-lagu daerah. Kegiatan panen karya siswa fase E kemudian ditampilkan sebelum malam puncak Diesnatalis SMAN 2 Mojokerto ke 40 tahun. Antusias sisw fase E saat menampilkan karya mereka sangat disambut meriah oleh bapak/ibu guru serta siswa kelas XI dan XII.
Tinggalkan Komentar