Instagram SMAN 2 Mojokerto : @sman2mojokerto, Youtube SMAN 2 Mojokerto : Official SMAN 2 Kota Mojokerto, Email SMAN 2 Mojokerto : info@sman2mojokerto.sch.id

Pengembangan SMA Negeri 2 Mojokerto


Pengembangan Kurikulum

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Melalui surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 156928/MPK.A/KR/2013 tanggal 8 November 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, pada tahun pelajaran 2013/2014 pemerintah akan mengimplementasikan kurikulum 2013 untuk semua satuan pendidikan.

Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.

Tahun pelajaran 2016/2017, SMA Negeri 2 Mojokerto telah membentuk Tim Pengembang Kurikulum ( TPK ). Tim ini diketuai oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum dan dibantu olej coordinator mata pelajaran. Dalam melaksanakan tugas pengembangan kurikulum SMA negeri 2 Mojokerto, tim ini akan memperhatikan masukan-masukan dari siswa, orangtua, komite sekolah maupun msyarakat agar dapat menghasilkan kurikulum yang memiliki relevansi tinggi dengan konsumen lulusan.

Secara garis besar, pengembanagan kurikulum SMA Negeri 2 Mojokerto diarahkan untuk :

  1. Guru sebagai ujung tombak keberhasilan implementasi kurikilum 2013 harus memiliki persiapan yang matang dan siap mengubah paradigma pengajaran
  2. Pemahaman hubungan antara Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

Proses Penilaian

Penilaian adalah cara yang digunakan dalam menentukan derajat keberhasilan hasil penilaian sehingga kedudukan siswa dapat diketahui, apakah telah menguasai tujuan intruksional ataukah belum. SMA Negeri 2 Mojokerto mengembangkan sistem penilaian, melalui :

  1. Mengikuti prinsip – prinsip penilaian yang meliputi : valid, reliable, menyeluruh, berkesinambungan, obyektif, mendidik, terbuka dan adil
  2. Mengikuti tujuan penilaian yaitu .mendeskripsikan kecakapan belajar peserta didik, mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran, menentukan tindak lanjut hasil penilaian, memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
  3. Menggunakan prinsip-prinsip penilaian yaitu dalam menilai hasil belajar dirancang sedimikian rupa sehingga jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi hasil penilaia; penilaian hasil belajarhendaknya menjadi bagian integral dari proses program belajar-mengajar; menggunakan berbgai alat penilaian dan sifatnya komprehensif; dan penilaian hasil belajar diikuti dengan tindak lanjutnya.
  4. Menggunakan prosedur penilaian yaitu merumuskan atau mempertegas tujuan-tujuan penilaian; mengkaji kembali materi pengajaran berdasrkan kurikulum dan silabus mata pelajaran; menyususn alat-alat penilaian; menggunakan hasil-hasil penilaian sesuai dengan tujuan penilaian.
  5. Pelaporan hasil penilaian, data hasil penilaian, dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan dan dapat menentukan langkah dan upaya yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di SMA Negeri 2 Mojokerto.

Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting untuk kemajuan sekolah, oleh karena itu pengembangan SDM sangat diperlukan. Pengembangan SDM di SMA Negeri 2 Mojokerto, meliputi :

a. Pengembangan SDM Siswa
Melaksanakan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler.

  1. Pramuka
  2. Volley Ball
  3. Basket
  4. SKI
  5. Theater
  6. Paskibra
  7. Pecinta Alam
  8. Broadcasting
  9. Karate
  10. KIR
  11. PMR
  12. Dance
  13. Futsal
  14. Sepak Bola
  15. Paduan Suara
  16. IBG (Inscada Botanical Garden)
  17. Bulu tangkis
  18. Mengikuti lomba / kejuaraan yang diselenggarakan oleh Dinas, Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta serta lembaga-lembaga yang lain.

b. Pengembangan SDM Guru

  1. Mengirimkan guru pada kegiatan Continue Education tiap-tiap mata pelajaran.
  2. Mengikutsertakan guru dalam workshop tingkat kota, propinsi maupun nasional.
  3. Mengikutsertakan guru dalam seminar tingkat kota, propinsi maupun nasional
  4. Mengikutsertakan guru dalam kegiatan MGMP tingkat kota, propinsi maupun nasional
  5. Melaksanakan kegiatan MGMPS setiap hari sabtu
  6. Memberi kesempatan guru untuk melanjutkan studi ke S-2 atau S-3.
  7. Mengikutsertakan guru dalam lomba Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk PTK
  8. Mengikutsertakan guru dalam lomba guru berprestasi

c. Pengembangan SDM Karyawan

  1. Mengikutsertakan pelatihan IT
  2. Mengikutsertakan workshop tingkat kota / propinsi
  3. Mendatangkan nara sumber untuk pemberdayaan karyawan

Sarana Prasarana

SMA Negeri 2 Mojokerto, melakukan perawatan, pembenahan dan peningkatan srana prasarana untuk pengembangkan sekolah, meliputi :

  1. Media pembelajaran, meliputi PC terkoneksi internet, LCD disetiap kelas secara permanen, speaker aktif dan sudut baca kelas.
  2. Ruang kelas meliputi, kondisi kelas, teralis, kipas angin, almari kelas, papan tulis putih, mading kelas.
  3. Perpustakaan, menambah meja kursi baca dan koleksi buku.
  4. Taman sekolah, merawat tanaman yang sudah ada yang menambah taman dilahan-lahan strategis seta lampu taman.

Pembiayaan

Sumber dana untuk pengembangan sekolah, meliputi :

  1. Komite sekolah
  2. Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan Kota Mojokerto
  3. Pemerintah Propinsi melalui Dinas pendidikan Propinsi Jawa Timur
  4. Pemerintah Pusat, Departemen Pendidikan Nasional
  5. Dari sumber lain yang tidak mengikat.

Manajemen Sekolah

Pengelolaan SMA Negeri 2 Mojokerto dilakukan berdasarkan MBS ( Manajemen Berbasis Sekolah) dengan menerapkan prinsip-prinsip demokratisasi yaitu partisipasi, transparasi, akuntabilitas, dan kepastian serta penjaminan mutu.
SMA Negeri 2 Mojokerto merumuskan beberapa kebijakan pengelolaan atau manajemen sekolah untuk mencapai prinsip tersebut diatas, antar lain :

  1. Manajemen perubahan internal yang menjamin terjadinya perubahan secara berkelanjutan.
  2. System pembiayaan berbasis kinerja
  3. Disiplin kinerja tinggi internalisasi etos kerja
  4. Merancang dan membuat aplikasi data base untuk menyiapkan dan mengelola data dan informasi sekolah.
  5. Merancang dan membuat jaringan intranet sekolah sebagai saran adan media komunikasi, informasi intern sekolah.

Program 3 P ( Pelayanan, Penampilan, Prestasi)

A. Pelayanan
Sekolah adalah lembaga sosial yang memiliki fungsi pelayanan terhadap warga sekolah, orang tua, dan masyarakat. Pelayanan di sekolah merupakan upaya yang dilakukan warga sekolah melalui optimalisasi dari tugas dan fungsinya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif, termasuk penyediaan sarana pendidikan, pelaksanaan berbagai program dan kegiatan, serta kesiapan layanan informasi dan komunikasi. Pelayanan sekolah meliputi :

1. Pelayanan Warga Sekolah, antara lain :

  1. Memberikan informasi tentang data sekolah tentang tenaga pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik.
  2. Memberikan informasi tentang program sekolah yang berupa kegiatan yang akan meningkatkan prestasi dan hasil belajar peserta didik.
  3. Memberikan layanan dalam kegiatan belajar mengajar
  4. Memberikan layanan konseling.

2. Penyediaan Sarana Pendidikan
Untuk mendukung keseluruhan program 3P yang telah dilaksanakan, sekolah melakukan optimalisasi dalam penggunaan dan pemeliharaan sarana prasarana (ruangan, perabot, alat dan bahan), serta pelaksanaan proses pendidikan dengan melibatkan seluruh warga sekolah.

  1. Optimalisasi pemanfaatan dan pemeliharaan ruang guru, ruang kelas dan ruang yang lain.
  2. Sarana kantin yang representative.
  3. Optimalisasi pemanfaatan dan pemelihaaran laboratorium.
  4. Optimalisasi pemanfaatan dan pemeliharaan perpustakaan.

3. Pelaksanaan Program
Sekolah melaksanakan berbagai program untuk kepentingan pengembangan potensi peserta didik, baik program kurikuler maupun program ekstrakurikuler, yang pelaksanaannya melibatkan seluruh warga, sesuai dengan rencana kegiatan yang ada di Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
Program kulikuler dilaksanakan secara teratur, jelas dan terjadwal

  1. Layanan siswa dalam kegiatan belajar di kelas
  2. Layanan siswa bimbingan konseling
  3. Layanan siswa dalam praktikum
  4. Layanan siswa dalam pembelajaran olah raga

Program ekstrakulikuler dilaksanakan yang diluar jam sekolah untuk menyalurkan/mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai minat dan bakatnya berlangsung dengan baik .

  1. Ekstrakurikuler Wajib
  2. Ektrakurikuler Pilihan

4. Layanan Informasi dan Komunikasi
Sekolah memberikan layanan informasi dan komunikasi yang mudah diakses oleh warga sekolah dan masyarakat yang disajikan melalui data dan informasi yang disempurnakan secara berkala sesuai dengan perkembangan.

  1. Pemberian layanan informasi komunikasi
  2. Informasi web sekolah

B. Penampilan
Penampilan sekolah merupakan cerminan citra diri sekolah yang dinilai secara langsung oleh masyarakat yang harus dibenahi terus menerus oleh seluruh warga sekolah. Penampilan dapat menjadi modal utama bagi sekolah sebagai nilai jual di masyarakat dan orang tua. Penampilan juga menjadi satu bagian penting terkait membentuk dan meningkatkan citra profesional serta memberi rasa kepercayaan diri yang tinggi bagi seluruh warga sekolah untuk mengekspresikan potensinya masing-masing. Penampilan fisik sekolah meliputi :

1. Identitas Sekolah

  1. Papan nama sekolah yang bertuliskan DINAS PENDIDIKAN UPT SMA NEGERI 2 MOJOKERTO, JL.RAYA IJEN 9 TELP. (0321) 321505 MOJOKERTO.
  2. Gapura dipintu masuk utama (arah depan) ada Logo Sekolah dan, identitas tambahan disebelah kanan berupa logo sebagai simbol Sekolah Adiwiyata dan disebelah kiri logo Sekolah Sehat (UKS). Dari arah belakang ada slogan “BUMI WIYATA SETYA BHAKTI” yang mempunyai arti di SMAN 2 tempat menimba ilmu dan setia mengabdi untuk nusa dan bangsa.
  3. Adanya papan visi, misi dan tujuan sekolah.
  4. Slogan slogan dan himbauan untuk memotivasi warga sekolah.
  5. Papan pengumuman dan informasi yang memberi petunjuk tentang kegiatan dan informasi tentang pendidikan.

2. Lingkungan Sekolah
Dalam menjaga lingkungan, sekolah mengupayakan penerapan 7K yaitu kebersihan, ketertiban, keamanan, kekeluargaan, keindahan, kenyamanan dan kerindangan melalui kegiatan pembiasaan untuk semua warga sekolah

  1. Memiliki halaman yang luas, tertata, rindang, asri, bersih dan terpelihara.
  2. Memiliki ruang yang rapi, bersih dan aman.
  3. Terawatnya peralatan di ruang belajar, di perpustakaan, di laboratorium, di ruang tata usaha, di ruang kepala sekolah dan di ruang guru.

3. Penampilan Warga Sekolah
Warga sekolah baik pendidik, tenaga kependidikan, maupun peserta didik memiliki penampilan fisik yang rapi dan serasi sesuai dengan aturan yang berlaku. Demikian juga dengan warga sekolah yang memperlihatkan sikap santun dan ramah sehingga dapat menjadi teladan.

Prestasi
Prestasi merupakan hasil suatu kecakapan atau hasil kongkrit dari warga sekolah, baik prestasi siswa, pendidik dan tenaga kependidikan dalam bidang akademik dan non akademik. Prestasi dapat dibuktikan dengan piala, medali, piagam, sertifikat dan sebagainya. Seluruh bukti prestasi didokumentasikan, ditata dan dipelihara dengan baik, sehingga dapat dijadikan alat promosi sekolah. Hal-hal yang dilakukan dalam Aksi Prestasi Sekolah :

  1. Memiliki program peningkatan prestasi akademik, meliputi berbagai kegiatan, misalnya program layanan akademik, program kemitraan
  2. Mendapat juara pada cabang olah raga , seni dan sains
  3. Menyimpan koleksi piala dan berbagai penghargaan dalam lemari khusus secara rapi dan terawat (bersih).
  4. Memanfaatkan prestasi yang telah diraih untuk mempromosikan sekolah.

Program Penumbuhan Budi Pekerti

Pelaksanaan Penumbuhan Budi Pekerti di SMA Negeri 2 Kota Mojokerto didasarkan pada nilai-nilai dasar kebangsaan dan kemanusiaan yang meliputi pembiasaan untuk menumbuhkan:

  1. Internalisasi sikap moral dan spiritual,
  2. Keteguhan menjaga semangat kebangsaan dan kebhinnekaan untuk merekatkan persatuan bangsa
  3. Interaksi sosial positif antara peserta didik dengan figur orang dewasa di lingkungan sekolah dan rumah,
  4. Interaksi sosial positif antar peserta didik, yaitu kepedulian terhadap kondisi fisik dan Psikologis antar teman sebaya, adik kelas, dan kakak kelas.
  5. Memelihara lingkungan sekolah, yaitu melakukan gotong-royong untuk menjaga keamanan ,ketertiban, kenyamanan, dan kebersihan lingkungan sekolah.
  6. Penghargaan terhadap keunikan potensi peserta didik untuk dikembangkan
  7. Penguatan peran orangtua dan unsur masyarakat yang terkait

Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

Gerakan literasi sekolah (GLS) adalah Sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik
Tujuan GLS adalah menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Adapun prinsip-prinsip pengembanagn literasi sekolah adalah sebagai berikut :

  1. Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya.
  2. Dilaksanakan secara berimbang: menggunakan berbagai ragam teks dan memperhatikan kebutuhan peserta didik.
  3. Berlangsung secara terintegrasi dan holistik di semua area kurikulum.
  4. Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan.
  5. Melibatkan kegiatan kecakapan berkomunikasi lisan.
  6. Mempertimbangkan keberagaman.